Strategi Bisnis Properti – Segala bisnis apa pun tak bisa hanya mengandalkan keberuntungan. Kalaupun sedang beruntung, keberuntungan tak mungkin selalu bertahan kalau tak ada strategi bisnis yang dipakai.
Ini termasuk yang berlaku dalam bisnis properti. Strategi bisnis diperlukan untuk meningkatkan omset penjualan.
Jika Anda berencana terjun ke bisnis properti, atau bisnis properti Anda sedang surut maka sebaiknya simak 20 srategi bisnis properti berikut ini:
1. Evaluasi
Melakukan evaluasi secara menyeluruh pada sebuah bisnis termasuk bisnis properti harus rutin dilakukan.
Jangan melakukan evaluasi hanya ketika bisnis sudah bermasalah saja. Saat Anda telah mulai berbisnis properti evaluasi harus dilakukan, tentunya setelah mengamati hal-hal yang terjadi selama beberapa waktu.
Untuk melakukan evaluasi, lihat kembali kontrak-kontrak kerjasama dan jika memungkinkan lakukan negosiasi ulang sesegera mungkin ketika terdapat hal-hal yang berpotensi merugikan.
2. Gaji Diri Sendiri
Saat Anda berbisnis cek kembali sudahkah Anda menggaji diri sendiri?
Serta, sudahkah Anda menggaji tim Anda dengan layak?
Para pebisnis pemula kerap kali melupakan dirinya sendiri hingga lupa untuk menyisihkan jatah gajinya.
Jangan sampai ini terjadi. Fokus pada pengembangan perlu, tapi sebisa mungkin tetapkan besaran gaji yang sesuai untuk diri sendiri dan tim. Itu adalah bentuk menghargai usaha Anda.
3. Evaluasi Keuangan
Saat bisnis sudah dimulai lakukan evaluasi keuangan dengan segera.
Lihatlah bagaimana laporan keuangan setiap harinya, setiap minggu, dan setiap bulan.
Jika Anda seorang pebisnis properti yang telah mulai bisnisnya sejak beberapa waktu lalu dan Anda merasa selama ini Anda tidak pernah mengecek laporan keuangan, maka: Ingat, seandainya terjadi dead cashflow maka jangan sampai Anda menyalahkan dollar naik, apalagi presiden.
Jelas karena ini adalah kesalahan Anda sendiri yang tak pernah memonitor arus kas.
4. Cek Seluruh Bisnis
Salah satu strategi bisnis properti yang kelihatnannya mudah diucapkan namun susah dijalankan adalah jangan sibuk menyalahkan orang lain.
Sebelum Anda menuding si A, B, C hingga D jadi penyebab goyahnya bisnis maka sebaiknya Anda mengecek keseluruhan bisnis.
Sepeti bagaimana progress perijinan, progress di lapangan, apakah ada pergerakan atau stagnan?
5. Upgrade Kemampuan
Para pebisnis baik yang sudah lama mulai maupun yang baru pemula, mengupgrade kemampuan adalah hal wajib.
Dengan upgrade kemampuan, siapa tau kita dapat menemukan strategi bisnis properti kita yang paling tepat seperti apa.
6. Cek Apakah Bisnis Menguntungkan
Jangan buru-buru mengatakan bahwa bisnis properti Anda menguntungkan. Apakah bisnis menguntungkan merupakan pertanyan yang harus dijawab setelah menghitung segalanya dengan benar.
Saat berbisnis properti, perhitungan Anda terhadap proyek-proyek anda harus menyeluruh dan berdasarkan tinjauan waktu.
Semisal di atas kertas, Anda menghitung target keuntungan Anda 18 miliar.
Namun nyatanya ada beberapa hambatan dalam proyek Anda yang kemudian menyebabkan proyek yang sedianya selesai 3 tahun molor. Bahkan masuk ke tahun ke empat juga belum menunjukkan penyelesian.
Kalau seperti ini tentunya akan mengurangi profit keuntungan target dan ini harus dihitung
7. Jangan Mudah Mendiskon
Hal semacam ini sering terjadi dalam bisnis apapun. Banyak pelaku usaha yang sering memberikan diskon gila-gilaan karena terlalu buru-buru ingin produknya terjual habis.
Anda harus memiliki “rasa jaim” pada bisnis Anda sehingga produk tidak terkesan murahan.
Selain itu saat member diskon pastikan nantinya biaya operasional mampu tertutupi.
8. Lakukan Riset Pasar
Riset adalah strategi bisnis properti yang mujarab. Sebelum membuat produk, melakukan riset pasar akan sangat dibutuhkan bagi kelangsungan bisnis.
Riset diperlukan untuk melihat apakah produk properti yang dijual cukup kompetitif berdasarkan perhitungan harga dasar lahan propertinya.
Saat harga lahan tinggi dampaknya kepada harga jual yang tinggi yang dapat menggerus profit keuntungan.
Baca Juga: Cara Memasarkan Properti yang Pasti Berhasil
9. Rekrut Karyawan Produktif
Jangan salah mempekerjakan karyawan. Tentu saja kalau sampai Anda merekrut karyawan yang tidak produktif yang terjadi justru biaya operasional membengkak.
Padahal apa yang dilakukan karyawan itu tak memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan.
10. Buat Super Team
Jika sudah merekrut karyawan, selanjutnya adalah membuat super team.
Pilihlah beberapa anggota-anggota andalan dari para karyawan untuk membuat gebrakan-gebrakan besar.
Pedulikan pula mengenai hak-hak seluruh karyawan dan berikan perhatian pada mereka.
Ini baik dilakukan sebagai seorang leader, agar karyawan dapat menyayangi bisnis yang Anda bangun sehingga mereka akan semaksimal mungkin memberikan sumbangsihnya.
11. Lakukan Kampanye Efektif
Pemasaran adalah hal penting dalam meningkatkan penjualan. Namun kampanye-kampanye pemasaran yang dilakukan harus dengan terukur. Supaya tidak terjadi pemborosan anggaran.
12. Buat Sistem yang Baik Termasuk Struktur Organisasi
Membuat bisnis terus tumbuh terlebih dahulu dibutuhkan pembuatan struktur organisasi yang baik.
Ibarat sebuat rumah. Struktur organisasi adalah sebuah pondasi untuk menopang bangunan.
Karena itulah, penting membuat struktur organisasi yang baik sejak awal membangun bisnis.
Tak perlu muluk-muluk ketika baru membangun bisnis properti awal, Buatlah struktur yang sederhana dulu, namun kokoh dengan orang-orang pilihan.
13. Buat aturan yang baik
Dalam berbisnis harus ada aturannya. Tak boleh asal jalan. Harus ada batasan-batasan yang disepakati semua pihak agar bisnis teratur.
14. Atur Manajemen dengan Baik
Bisnis yang langgeng salah satu strateginya adalah mempu mengatur manajemen bisnisnya dengan baik.
Untuk mengatur manajemen bisnis yang baik, beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah membuat SOP dan tentukan Key Performance Indicator (KPI).
SOP dan KPI penting karena akan memudahkan Anda dalam melakukan monitoring dan mengambil langkah Corrective Action.
15. Lakukan Meeting Mingguan
Guna mengecek bagaimana progress kerja tim dan memastikan apakah langkah yang diambil selama ini sesuai, maka lakukanlah meeting mingguan. Selain itu,meeting bermanfaat untuk meningkatkan semangat karyawan.
16. Minta Feedback Tim
Dalam meeting juga menjadi kesempatan bagi pemilik bisnis untuk mendapatkan feedback tim guna membantu bisnis berkembang cepat.
17. Cek Apakah Bisnis Properti Anda Bisa Diduplikasi
Guna membuat bisnis Anda maju pesat, pastikan bisnis Anda dapat diduplikasi. Bermula dari satu proyek awal yang berjalan baik, maka selanjutnya lakukan duplikasi 2,3,4. Ini akan menghemat beberapa resources dalam pengerjaannya. Sehingga profit bisa lebih besar. Tapi ingat, jangan memaksakan diri. Lakukan duplikasi dengan perhitungan matang dan jika itu benar-benar memungkinkan.
18. Cari Coach
Saat Anda baru memulai bisnis properti ada baiknya Anda mencari coach atau pelatih. Coach untuk bisnis properti yang Anda pilih, pastikan meupakan ia yang benar-benar berpengalaman.
Coach juga akan sangat membantu saat nantinya Anda menghadapi masalah dalam berbisnis. Mereka akan membantu Anda untuk mengurai dan mencari solusi masalah.
19. Manfaatkan Getok Tular
Strategi bisnis secara getok tular ini juga berlaku bagi pelaku bisnis properti. Potensi pemasaran ini cukup besar berhasilnya jika diterapkan.
Karena itu, pastikan Anda tidak melakukan kesalahan dan sebanyak mungkin Anda mampu memberikan kepuasan pada pelanggan.
Jika mereka puas, bukan tak mungkin mereka akan memberitahukannya pada orang lain. Hitung-hitung ini adalah promosi gratis.
20. Jangan Cari Lahan Bermasalah
Saat berbisnis properti, strategi bisnis properti yang seharusnya Anda ingat baik-baik adalah jangan mencari lahan yang bermasalah.
Karena ini berpotensi menyumbat berjalannya bisnis Anda ke depan. Karena Anda menghasilkan banyak resorces.
Pingback: Cara Negosiasi dengan Pemilik Lahan » Properti Soloraya
Pingback: Cara Mengembangkan Proyek Properti Tanpa Bank » Properti Soloraya